Bacaan Markus 1 : 40-45
Ada seorang istri yang selalu minta tolong orang lain untuk setiap perbaikan bagian rumah yang rusak maupun membetulkan elektronik. Suatu ketika sang istri merasa terkejut ketika melihat suaminya sedang membetulkan bagian rumah yang rusak termasuk membetulkan instalasi listrik dan akhirnya menjadi baik. Ternyata selama ini sang istri salah duga, sebab ia berprasangka suaminya tidak mampu melakukan hal tersebut.
Dalam pengalaman keagamaan, ternyata kita juga masih sering meragukan Tuhan. Kita kurang atau bahkan tidak percaya bahwa Tuhan sangat peduli dengan masalah kita dan sanggup menyelesaikan masalah kita. Sikap itu nampak dalam doa yang hanya formalitas atau bahkan menganggap tidak perlu berdoa karena tidak ada gunanya.
Sebagai orang percaya kita terkadang masih berfikir bahwa Tuhan kurang peduli terhadap penderitaan kita. Dalam kesaksian Injil Markus, dikisahkan bagaimana Yesus memulihkan orang yang sakit kusta. Penderitaan penyakit kusta pada masa itu bukan saja tidak dipedulikan oleh masyarakat tetapi lebih dari itu mereka " dibuang atau diasingkan ", sebab penyakit kusta dianggap terkait dengan dosa. Kondisi saat itu tidak memberikan solusi (pemecahan masalah) tetapi justifikasi (penghakiman) sehingga tidak terjadi proses pemulihan.
Dari renungan di atas dapat kita simpulkan, bahwa sesungguhnya Tuhan Yesus senantiasa ada di saat kita butuhkan. Dia tidak pernah melepaskan kita begitu saja dalam setiap penderitan kita. Yesus turut campur dalam smua penderitaan kita. Hanya kita yang terkadang tidak peka atas KasihNya yang luar biasa. Sering kali kita malah bersungut sungut tiap kali kita mengalami penderitaan. Kita cenderung menyalahkan Tuhan. " Tuhan tidak adil " adalah kata-kata yang selalu kluar dari mulut kita. Sebagai anak-anakNya kita harus percaya dengan kuasanya yang besar. Percaya, bukan mengutuk Tuhan. Ketika Tuhan bekerja, kita dapat merasakan betapa indahnya KasihNya kepada kita. Luar biasa, itulah yang slalu aq katakan ketika aq rasakan KasihNya itu. Tuhan tidak pernah tidur, Dia selalu ada untuk kita. Percayalah kepada Tuhan.Amin.
Senin, 23 Februari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar